Sabtu, 26 Februari 2011

Mengenal Photoshop CS


Adobe Photoshop merupakan salah satu program aplikasi yang ditujukan untuk menyunting dan memanipulasi image (image-editing). Dengan Adobe Photoshop CS Anda dapat dengan mudah membuat dan menyunting image dengan kualitas yang tinggi yang siap untuk dicetak, ditempatkan di situs Web dan untuk keperluan lainnya. Adobe Photoshop CS merupakan program aplikasi pengolah image atau gambar Bitmap. Image atau gambar Bitmap yang sering disebut Raster, merupakan gambar yang dibentuk dari grid-grid warna. Grid ini adalah elemen dasar dari sebuah image atau gambar yang disebut pixel atau picture elements. Pada saat Anda menyunting image atau gambar, proses yang terjadi sebenarnya adalah Anda hanya menyunting lokasi pixel-pixel ini. Gambar bitmap ini biasanya digunakan pada fotografi atau digital painting sehingga mode ini sangat bergantung pada tingkat kepadatan (resolusi) grid pixel-nya. Semakin tinggi resolusi sebuah image atau gambar, maka pixel yang dikandungnya akan semakin banyak dan semakin rapat sehingga image atau gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau nyata. Namun perlu diperhatikan bahwa semakin besar resolusi sebuah image atau gambar akan berakibat ukuran filenya semakin besar.


Title Bar / Baris Judul :
Berfungsi menampilkan judul file aplikasi yang sedang aktif. Dalam title bar  akan ditampilkan nama file beserta ekstensinya.
Menu Bar :
Disebut juga menu pull down yang terdapat pada program aplikasi adobe photosop / menu dalam bentuk teks yang salah satu hurufnya terdapat garis bawah
Option Bar :
Merupakan toolbar bagian dari tool yang aktif yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda2
Toolbox
Merupakan bagian mendasar yang sangat penting untuk diketahui. Toolbox merupakan kumpulan ikon yang berguna untuk melakukan proses desain grafis ataupun editing gambar.

Image Area
Merupakan daerah yang berbentuk kotak yang menunjukkan jenis kertas terletak di dalam drawing window. Semua objek atau gambar yang melewati area ini tidak akan dicetak oleh printer.

Palette
Photosop CS menyediakan fasilitas palette yang berfungsi untuk memantau , mengatur dan memperbaiki gambar. Dalam keadaan default, palette di tempatkan bersamaan dalam satu grup. Untuk menampilkan suatu palette, anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini :
1.      Klik menu window.
2.      Pilih nama palette.
Untuk menampilkan dan menyembunyikan beberapa atau seluruhnya palette dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut :
3.      Menampilkan dan menyembunyikan seluruh palette, option bar dan tool box dengan menekan tombol Tab pada keyboard.
4.      Menampilkan dan menyembunyikan seluruh palette yang telah tampil, dengan menekan tombol (Shift + Tab) pada keyboard.

Jenis – jenis Palette

a.      Navigator Palette
Palette ini berfungsi mengatur besar kecilnya tampilan ukuran gambar dalam lembar kerja (kanvas) melalui sebuah salinan miniature gambar. Bagian tengah navigator disebut thumbnail. Untuk memperbesaran gambar, klik ikon zoom in , sedangkan untuk memperkecil gambar klik ikon zoom out.
b.      Info Palette
Palette ini berfungsi memberikan informasi bagian image yang ditunjuk oleh pointer tentang persentase campuran warna, titik koordinat, dan posisi pointer mouse dalam kanvas
c.       Color Palette
Palette ini berfungsi mengatur persentase campuran setiap komponen warna pada foreground dan background, antara lain mode RGB dengan cara menggeser slinder untuk menentukan setiap bagian dari mode pewarnaan atau dengan mengklik set foreground.
d.      Swatches Palette
Palette ini berfungsi mengatur warna dengan menggunakan warna yang disediakan
e.      Styles Palette
Palette ini berfungsi mengatur objek dengan sistem pewarnaan dan efek yang telah disediakan
f.        History Palette
Palette ini berfungsi mengatur objek dengan sistem pewarnaan dan efek yang telah disediakan
g.      Action Palette
Palette ini berfungsi untuk menjalankan perintah yang akan diterapkan pada gambar yang diproses lebih lanjut. Untuk melakukan action yang telah ada, pilih nama action yang telah ada. Selanjutnya klik tombol play selection
h.      Layers Palette
Palette ini berfungsi untuk mengatur layer (lapisan gambar) sehingga memudahkan dalam pengaturan urutan lapisan gambar tanpa mempengaruhi bagian lapisan lainnya
i.        Channels Palette
Palette ini berfungsi untuk merekam komponen warna yang digunakan pada gambar bagian atasnya merupakan perpaduan atau model warna dari warna-warna yang berada pada bagian bawahnya
j.        Paths Palette
Palette ini berfungsi untuk menyimpan bagian gambar yang dipotong sehingga sewaktu-waktu bagian potongan tersebutdapat ditampilkan kembali. Untuk memotong gambar anda dapat menggunakan tool magic wand, lasso, atau marquee








Warna Standar Internasional untuk Desain Grafis

Dalam pengolahan image, dikenal dua macam warna paling populer yang menjadi standar internasional, yaitu RGB dan CMYK.

1. RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue.
3 warna dasar yang dijadikan patokan warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB, seorang desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal.

Dasar warna ini menjadi standar pasti dalam konteks profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan sebuah warna berdasar pertimbangan subektif,

Contoh : biru muda menurut orang awam adalah birunya langit di siang yang cerah, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan pertimbangan yang lain pula.

Untuk menyamakan persepsi dalam definisi warna, perlu adanya standar internasional dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB, seorang desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang jelas, warna biru memiliki komposisi perpaduan antara unsur Red,Green, Blue dengan derajat angka untuk R : 115 – G : 221 – B : 240.

2. Standar warna internasional lainnya yang digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK yang merupakan Singkatan dari Cyan – Magenta - Yellow, dan K mewakili warna hitam.

Seperti halnya RGB, CMYK menggunakan standardisasi warna dalam koordinat. Rangenya antara 0 - 100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan. Berapapun koordinat CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut akan jadi warna hitam.

CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based, menyesuaikan diri dengan standar industri printing. Sampai saat ini dunia cetak-mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna apapun.
Penggunaan

Penggunaan perangkat lunak pengolah gambar ditujukan untuk dua kepentigan utama, untuk web dan cetak. Keduanya saling bertolak belakang, untuk cetak, ukuran besar dan kualitas terbaik adalah yang paling dominan. Sementara, hal paling utama dalam membuat grafis untuk web adalah menciptakan file sekecil mungkin.

Web gambar cukup membutuhkan gambar RGB dengan resolusi 72 dpi, sedangkan untuk kebutuhan cetak memakai tipe (CMYK) dengan resolusi 300 dpi.

Standar resolusi tersebut sudah umum dan berlaku secara luas. Nilai tersebut merupakan resolusi paling reliable untuk dapat dilihat dengan mata manusia. Jika resolusi semakin tinggi, mata manusia tidak akan dapat mengetahui bedanya. Oleh sebab itu, 300 dpi dianggap nilai yang cukup untuk dicetak.

Lain halnya dengan teks, dibutuhkan resolusi yang lebih besar yakni 400 dpi. Mengingat pada teks biasanya terdiri dari satu warna.

Resolusi dan size sangat mempengaruhi besarnya file. Contoh, pada sebuah gambar CMYK dengan ukuran 5 x 5 inch dan resolusi 300 dpi. Maka ukuran filenya kira-kira sebesar (5 x 300) x (5 x 300) = 600 x 600 = 360000 = 8,58Mb (Silahkan cek kombinasi tersebut dengan aplikasi Photoshop). 
Source : www.wikipedia.com

Variasi Bentuk, Warna,dan Ukuran pada CorelDraw

1. VARIASI WARNA
Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.
Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis dan sugesti suasana bagi yang melihatnya.
Untuk aplikasi cetak hanya warna CMYK. Sedangkan di layar monitor menggunakan RGB, HSL, Hexadesimal, dan lain-lain.

2. VARIASI BENTUK

Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun ssedemikian rupa. Bentuk dibagi menjadi bentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra), masing masing bentuk mempunyai arti tersendiri. Dalam desain, bentuk tidak hanya mendefinisikan sebuah objek tetapi juga bisa mengkomunikasikan sebuah gagasan.
Secara umum bentuk dua dimensi dibagi 3 macam, yaitu bentuk geometris, bentuk natural, dan bentuk abstrak.
Bentuk dasar dua dimensi dan variasinya, anatara lain: 
*Segi tiga sama sisi
*Segi empat
*Segi lima 
*Segi enam 
*Segi delapan
*Baling-baling, baling-baling segi banyak
*Lingkaran, elips, setengah lingkaran, juring
*Bintang segi 3, 4, 5, 6, 8 
Bentuk dasar tiga dimensi dan variasinya, antara lain: 
*Box 
*Ball
*Cone
*Cylinder
*Tube
*Doughnut 
*Pyramid 
*Knot 
*Rounded box
*Capsule 
*Spring

Mengenal Tool pada Corel Draw

Banyak tool-tool yang dapat dengan mudah kita gunakan untuk mendukung proses pembuatan design yang kita inginkan. Untuk lebih memahami fungsi dari tool-tool yang disediakan, mari kita cari tahu dan kita pahami. Fungsi tool CorelDRAW antara lain :

1. Pick Tool
Untuk menyeleksi, mengubah ukuran, dan juga memutar arah objek gambar.
2. Shape Edit
* Shape : Menyunting bentuk objek gambar.
* Smudge Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
* Roughen Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan outline bentuk gambar dengan menarik garis tepinya.
* Free Transform Tools : Mengubah objek gambar menggunakan rotasi(pemutaran posisi) bebas, rotasi sudut, mengubah ukuran dan, dan juga memiringkan bentuk gambar.
3. Crop Tool
* Crop : Menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek.
* Knife : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
* Erase : Menghapus area dalam gambar.
* Virtual Segment Delete : Menghapus suatu bagian objek yang berada dalam persinggungan(interseksi).
4. Zoom
* Zoom : Mengubah perbesaran gambar dalam jendela gambar.
* Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
5. Curve
* Freehand : Menggambar segmen atau kurva dalam bentuk garis tunggal.
* Bezier : Menggambar kurva dalam bentuk garis tunggal per titik (node).
* Artistic Media Tool : Memunculkan fungsi pembuat bentuk(pena), seperti brush(efek kuas dengan pola pulasan tertentu), Sprayer(efek cat semprot), Calligraphic(efek pena kaligrafi), dan Pressure(efek pena teknik yang akan membentuk garis tepi tanpa lengkung).
* Pen : Menggambar kurva dalam sebuah segmen pertitik(node).
* Polyline : Menggambar garis dan kurva dalam modus preview.
* 3 Point Curve : Menggambar kurva dengan menentukan titik awal dan akhir, lalu titik pusat kurva.
* Interactive Connector : Menggabungkan dua objek dengan sebuah garis.
* Dimension : Menggambar garis secara vertical, horizontal, bersudut, dan miring.
6. Smart Tools
* Smart Fill : Untuk menciptakan objek dari sebuah area lalu mengisikannya dengan warna atau tekstur.
* Smart Drawing : Untuk mengubah coretan pointer yang anda gambar ke bentuk dasar atau bentuk yang wujudnya lebih halus.
7. Rectangle
* Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak.
* 3 Point Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per titik.
8. Ellipse
* Ellipse : Untuk menggambar elips dengan lingkaran.
* Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
9. Object
* Polygon : Untuk membentuk polygon dan bintang secara simetris.
* Star : Untuk membentuk bintang.
* Complex Star : Untuk membentuk bintang dengan bentuk yang lebih kompleks dengan persinggungan sudut.
* Graph Paper : Untuk membentuk serupa tabel atau susunan kotak-kotak seperti pada kertas gambar teknik.
* Spiral : Untuk membentuk spiral(per) secara simetris dan logaritmis.
10. Perfect Shapes
* Basic Shapes : Menyediakan aneka bentuk jadi seperti segidelapan, smiley face, hingga segitiga.
* Arrow Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk tanda panah dengan aneka variasi bentuk, arah, dan jumlah kepala panah.
* Flowchart Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk flowchart(bagan).
* Banner Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk pita dan symbol ledakan.
* Callout : Untuk memudahkan menggambar bentuk balon bicara dan label.
11. Text Tool
Untuk membuat teks langsung di area gambar baik yang berfungsi sebagai teks artistic maupun keterangan.
12. Interactive Tools
* Interactive Blend : Untuk membentuk segi dan kotak
* Interactive Contour : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per tit
* Interactive Distortion : Untuk mendistorsi objek secara push/pull, zipper, dan twister.
* Interactive Drop Shadow : Untuk menyisipkan bayangan ke dalam objek.
* Interactive Envelope : Untuk mengubah bentuk objek dengan menarik titik(node) pada outline.
* Interactive Extrude : Untuk membentuk ilusi kedalaman pada objek.
* Interactive Transparency : Untuk menyisipkan efek transparan pada objek.
13. Eyedropper
* Eyedropper : Untuk menyeleksi dan menyalin property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek.
* Paintbucket : Untuk menerapkan property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek; yang diambil lewat eyedropper tool, ke objek lainnya.
14. Outline
* Outline Pen Dialog : Untuk mengakses boks dialog outline pen.
* Outline Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan warna outline.
* No Outline : Untuk menghilangkan outline dari sebuah objek.
* ½ Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis ½ point.
* 1 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 1 point.
* 2 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 2 point.
* 8 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 8 point.
* 16 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 16 point.
* 24 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 24 point.
* Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
15. Fill Tools
* Fill Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan cat(pengisi bagian dalam objek) dari sebuah objek.
* Fountain Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi warna dan gradasi ke dalam objek.
* Pattern Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi pola ke dalam objek.
* Texture Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi tekstur ke dalam objek.
* Post Script Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi gambar post-script ke dalam objek.
* No Dialog : Untuk menghilangkan unsur pengisi dari sebuah objek.
* Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
16. Interactive Fill
* Interactive Fill : Untuk mengisi aneka fill(pengisi objek) ke dalam sebuah objek.
* Interactive Mesh : Untuk menerapkan garis-garis jejaring pada objek

Program aplikasi grafis berbasis bitmap

A. Pengertian Grafis Berbasis Bitmap
                Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat. Layar Monitor berfungsi sebgai sumbu koordinat x dan y. Pada desain grafis, desain dibagi menjadi 2 kelompok yakni desain bitmap dan vektor. Grafis desain bitmap dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin besar.
                Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor dan VGA ( Video Graphic Adapter ) yang digunakan. Jika gambar tampilan bitmap berresolusi tinggi di  tampilkan pada monitor yang berresolusi rendah akan mengakibatkan gambar terlihat kasar , bahkan terlihat kabur berbentuk kotak-kotak ( juggy ) jika dilakukan pembesaran gambar. Satuan untuk ukuran grafis jenis bitmap ini adalah dpi ( dot per inch ) yang berarti banyaknya titik dalam satu inci. Untuk lebih memahami grafis jenis bitmap .
Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.
Selain grafis jenis bitmap, ada grafis jenis vektor yang merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming). Penggunaan titik-titik koordinat dan rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis, seperti lingkaran, segitiga, bujur sangkar dan poligon. Dengan demikian , pemakaian grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file,  tetapi dari segi pemakaian prosessor akan memakan banyak memori.

B. Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap

- Adobe Photoshop
  Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.
Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar,
dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite),
versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.
Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

- Microsoft Photo Editor
                aplikasi manipulasi gambar untuk Windows 97–XP. Program ini telah digantikan oleh Microsoft Office Picture Manager,  walaupun beberapa fitur Photo Editor tidak terdapat dalam Picture Manager

- Macromedia Fireworks.
  ditujukan untuk desainer web (dengan fitur seperti: irisan, kemampuan untuk menambahkan hotspot dll) untuk dengan cepat menciptakan prototipe website dan interface aplikasi. Hal ini dirancang untuk mengintegrasikan dengan mudah dengan produk lain Macromedia bekas, seperti Dreamweaver dan Flash . Ini tersedia sebagai produk mandiri atau dibundel dengan Adobe Creative Suite . Versi sebelumnya yang dibundel dengan Macromedia Studio .

- paint

*Semua program tersebut menawarkan kemudahan dan kelengkapan fiturnya.



Perbedaan Grafis Vektor dan Grafis Bitmap

Vektor                                                                                                                  
1Gambar tetap jelas ketika di perbesar                                              
2. Tersusun oleh garis dan kurva                                                
3. Ukuran File yang dihasilkan kecil                                           
4. Kualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel  



Bitmap
1. Gambar kurang jelas ketika di perbesar
2. Tersusun atas titik-titik/dot
3. Ukuran File yang dihasilkan besar
4. Kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel